News PBSI IKIPMu Maumere

Rabu, 14 Desember 2016

BANTU KORBAN BENCANA ACEH, IMM dan BEM IKIPMu MAUMERE TURUN JALAN


@News_PBSI- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IKIP Muhammadiyah Maumere gelar aksi turun jalan membantu korban bencana alam Aceh. (12/12/2016)

 Satu pekan sudah berlalu, namun semangat mahasiswa yang tergabung dalam organisasi IMM dan BEM IKIP Muhammadiyah Maumere terus membara. Semangat mereka bukanlah berorasi untuk menuntut penegakkan keadilan, tetapi semangat membantu korban bencana alam yang menimpa Aceh.

 Gerakkan aksi penggalangan dana untuk Aceh, dilakukan mahasiswa dengan berjalan kaki menelusuri tempat-tempat umum yang ada di kota Maumere. Terik panas matahari yang menyengat tidak membuat surut perjuangan mereka dalam menggalang dana. Semua yang dilakukan atas dasar kepedulian dan keprihatinan terhadap korban bencana alam yang mealanda Aceh.

 Aksi turun jalan yang dilakukan IMM dan BEM IKIPMu Maumere juga mendapat respon positif oleh masyarakat Kab. Sikka. Masyarakat dari kalangan bawah hingga pejabat pemerintahanpun sangat mendukung adanya gerakan positif yang dilakukan Mahasiswa IKIP Muhammadiyah Maumere. Gerakan positif yang telah dilakukan mahasiswa bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bagi masyarakat Maumere khususnya anak-anak muda tentang pentingnya membudayakan sikap gotong-royong. Pernyataan ini dituturkan oleh Nurdin yang berprofesi sebagai nelayan di kampung Bajo, Wuring Kel. Wolomarang.

 Menurut Adi Jufriansah (Koordinator Aksi), dana yang telah terkumpul hingga saat ini bisa mencapai Rp.10.000.000,00. Gerakan aksi  pengalangan dana peduli korban Aceh, akan terus dilakukan hingga tanggal 17 Desember 2016. Hasil pengumpulan dana yang terkumpul nantinya akan di transfer melalui Rekening resmi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Indonesia dan kemudian disalurkan kepada korban bencana alam di Aceh.
(Sumber;AY_@News_PBSI_IKIPMu Maumere)

Sabtu, 10 Desember 2016

@News_PBSI; Peduli Aceh, IMM dan BEM IKIP Muhammadiyah Maumere kerjasama Dirikan "Posko Peduli Korban Gempa Aceh"

@News_PBSI- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Badan Eksekutif Muhammadiyah (BEM) IKIP Muhammadiyah Maumere mendirikan Posko bantuan di halaman Kampus Biru sebagai bentuk rasa peduli terhadap korban bencana gempa yang melanda Aceh.(Sabtu,10 Desember 2016) 

Melalui gerakan Rp.5.000,00, IMM dan BEM IKIP Muhammadiyah Maumere menggalang dana untuk membantu korban bencana gempa di Aceh.

Aksi penggalangan dana bantuan peduli korban bencana Aceh yang dilakukan IMM dan BEM IKIP Muhammadiyah Maumere ini, rencannya tidak hanya dilakukan di lingkungan kampus, melainkan juga di tempat umum seperti; per-tokoan, pasar dan pusat perbelanjaan lainnya yang ada di Kota Maumere. Selain itu juga, IMM dan BEM IKIPMu Maumere berencana akan mendatangi Instansi-instansi baik Negeri maupun swasta untuk meminta dukungan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana Aceh.

Hasil penggalangan dana yang terkumpul, nantinya akan di sumbangkan melalui rekening resmi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Indonesia dan selanjutnya, dana tersebut kemudian disalurkan kepada korban bencana Aceh yang membutuhkan.(Sumber; Ahmad Yani-@News_PBSI_IKIP Muhammadiyah Maumere)

Kamis, 08 Desember 2016

@News_PBSI; Mahasiswa Prodi KIMIA IKIP Muhammadiyah Maumere -Eksperimen Membuat "MOLTO" Ramah Lingkungan

@News_PBSI-- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia semester 5, kreatif dalam ber-ekperimen membuat "MOLTO" yakni sejenis pengharum pakaian yang ramah lingkungan.(Selasa,06/12/2016)

Berinovasi merupakan keharusan yang perlu dilakukan dalam mengahadapi perkembangan dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini. Seperti halnya yang dilakukan mahasiswa Program Studi Pendidkan Kimia. Bersama Dosen pembimbing (Sunarwin), mahasiswa prodi Kimia di ajak melakukan eksperimen di ruang Labolatorium IPA IKIP Muhammadiyah Maumere dalam membuat "MOLTO'. Jenis pengharum pakaian ini umumnya digunakan pada saat bilasan terakhir mencuci pakaian.

Kreatifitas mahasiswa Prodi Kimia ini, juga mendapat apresiasi dari lembaga Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere, sebab kegiatan tersebut adalah bagian dari terselengaranya Catur Dharma Perguruan Tinggi yaitu "Penelitian" di Kampus Biru IKIP Muhammadiyah Maumere.

Eksperimen sederhana yang dilakukan mahasiswa ini terbilang sederhana. Hanya dengan menggunakan beberapa bahan/sampel serta timbangan untuk megukur kesesuaian jumlah takaran yang di butuhkan dalam membuat pengaharumpakaian.

Bahan-bahan Pembuat "MOLTO";
  1. Supersoft (Sebagai bahan pelembut)
  2. Fixatif (Pengikat Pakaian)
  3. Parfum Apel (dapat menggunakan jenis parfum sesuai selera)
  4. Pewarna (Gunakan Pewarna pakaian)
  5. Air Hangat (Berfungsi sebgai pereaksi supersoft)
Langkah-langkah Pembuatan "MOLTO";
  1. Masukkan Supersoft ke dalam wadah berbahan plastik atau kaca. (hindari menggunakan wadah yang terbuat dari besi, nikel karena dapat bereaksi)
  2. Masukka air hangat sedikit demi sedikit kedalam wadah yang sudah terisi supersoft sambil di aduk rata.
  3. Masukkan Fixatif, parfum dan pewarna secara berturut-turut hingga tercampur sempurna. (bahan-bahan dimaksud sebelumnya sudah melalui proses timbangan)
  4. Setelah bahan-bahan sudah tercampur merata, kemudian didiamkan untuk proses selanjutnya
  5. Masukkan bahan jadi tersebut ke dalam kemasan sesuai selera.
Produk dari hasil Eksperimen "MOLTO" yang telah dilakukan mahasiswa prodi Kimia ini, rencananya akan di produksi dalam skala sedang dan besar. Hanya saja, masih mengalami keterbatasan alat pendukung. Karena jika ingin memproduksi "MOLTO" dari hasil kreativitas mahasiswa prodi Kimia dalam jumlah besar membutuhkan  alat seperti "MIXER LOW" dan juga alat pengemasan produk.

Menurut Dosen pendamping praktikum (Sunarwin) mahasiswa Prodi Kimia akan melakukan eksperimen lanjutan seperti; pembuatan sabun cuci (Cream Deterjen), Sampo Motor/Mobil menggunakan karboksilat CS, Uji Kandungan formalin sederhana menggunakan "Kunyit" dll.

Besar harapan adanya perhatian serta dukungan, baik dari lembaga IKIP Muhammadiyah Maumere maupun Pemerintah Daerah Kab. Sikka dalam menyikapi kegiatan ilmiah seperti yang dilakukan mahasiswa prodi Kimia menghasilkan eksperimen pengaharum pakaian yang ramah lingkungan.(Sumber;Ahmad Yani_@News_Pbsiikipmu.blogspot.com)